Profil Lulusan Program Studi
Sebagai salah satu wujud kebijakan dan keterpaduan, Program Studi Pendidikan IPA mengubah orientasi dengan lebih memperhatikan kebutuhan pasar kerja (market driven). Pembelajaran yang diselenggarakan terkait dengan kebutuhan tenaga kerja nasional secara menyeluruh. Dengan demikian dapat diharapkan berkurangnya pengangguran intelek yang berasal dari lulusan perguruan tinggi. Dengan memperhatikan kebutuhan tenaga kerja, maka profil lulusan akan berubah dengan perspektif baru, yaitu; (1) lulusan yang berkualitas untuk menjadi tenaga pendidik (guru) SMP/MTs dan SMK yang berwawasan lingkungan dan Tenaga Kependidikan; (2) Peneliti dalam bidang pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Alam (Kimia, Fisika dan Biologi); (3) Menjadi Syi’ar Dakwa Islam dan Terampil dalam bermasyarakat pemersatu bangsa dalam bentuk pengabdian sebagai bentuk kontribusi dalam mewujudkan masyarakat berwawasan sains dan teknologi; (4) Memiliki Jiwa entrepreneurship; (5) Pengelola Pendidikan. Untuk itu, Program Studi Pendidikan IPA menyelenggarakan pembelajaran yang berorientasi pada pemecahan masalah (ilmiah, berbasis teknologi, dan sosio- kultural).
Oleh karena itu, misi pembelajaran Program Studi Pendidikan IPA STKIP Muhammadiyah Sorong tercakup dalam rumusan sebagai berikut:
Untuk mendapatkan kompetensi lulusan yang diharapkan, Program Studi Pendidikan IPA terlebih dahulu meningkatkan kompetensi dosen. Dengan dosen yang kompeten, dapat diharapkan proses perkuliahan yang bermutu serta mahasiswa dapat mencapai kompetensi yang diharapkan. Peningkatan kompetensi dosen yang menjadi prioritas program studi adalah pada kompetensi pedagogis, kemampuan dosen untuk membelajarkan mahasiswa dengan paradigma Student Learning Centre. Maka pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan untuk tenaga edukatif lebih banyak diarahkan pada pelatihan perencanaan, metode pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran.
Sementara untuk mahasiswa, pelatihan yang dilakukan diarahkan langsung untuk mendukung ketercapaian kompetensi lulusan. Baik pelatihan yang dilaksanakan oleh sekolah tinggi, program studi ataupun kerjasama dengan lembaga mahasiswa dan keikutsertaan pada pelatihan yang dilaksanakan oleh lembaga lainnya, semuanya diarahkan agar memudahkan mahasiswa untuk meraih dan mencapai kompetensi lulusan Pendidikan IPA.