• Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam | Website Resmi Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMUDA Sorong

Gerhana Bulan Penumbra Menyapa Warga Sorong Raya

Gerhana Bulan Penumbra Menyapa Warga Sorong Raya

Masyarakat kembali dapat menikmati fenomena gerhana bulan. Ya, di tahun 2020 ini memang terjadi banyak gerhana bulan. Tercatat ada 4 gerhana bulan dengan 3 di antaranya melintasi wilayah Indonesia, yaitu pada 11 Januari, 6 Juni, dan 30 November. Tapi tenang, gerhana bulan ini hanya fenomena alam biasa, bukan pertanda pembawa bencana apalagi dikaitkan dengan berbagai peristiwa di tahun 2020. Menikmati gerhana bulan adalah salah satu nikmat dan karunia luar biasa yang diberikan Allah SWT kepada kita semua. 

Pada Sabtu (6/7/2020) menjelang subuh, seluruh wilayah di Indonesia dapat menikmati Gerhana Bulan Penumbra. Berbeda dengan Gerhana Bulan Total atau Sebagian, saat terjadi Gerhana Bulan Penumbra Bulan tidak menghilang di langit malam. Kecerahan bulan akan meredup, yang awalnya terang karena purnama perlahan akan redup ketika terjadi gerhana. 

Lalu mengapa gerhana bulan bisa terjadi?

Seperti pada pelajaran Sekolah Dasar yang kami pelajari lebih mendalam di Prodi Pendidikan IPA UNIMUDA Sorong, Gerhana bulan terjadi ketika matahari, bumi, dan bulan berada pada posisi yang sejajar. Akibatnya terjadi dua bentuk kerucut bayangan bumi, pada bagian kerucut dalam terjadi gerhana bulan umbra yang menutupi seluruh sinar matahari. Sedangkan pada kerucut bagian luar terjadi gerhana bulan penumbra dengan cahaya matahari sebagian terhalangi oleh bumi. 

Nah, pada sabtu (6/7/2020) ini, 56% bagian permukaan bulan berada di posisi kerucut penumbra sehingga tampak terhalang gelap bayangan. Sinar matahari akan tetap menyinari sebagian permukaan bulan yang tidak masuk dalam bagian kerucut penumbra sehingga terhadap permukaan bulan yang masih tampak cerah.

Profil Gerhana Bulan Penumbra di Sorong Raya
Bagi warga Sorong Raya dan sekitarnya, gerhana ini dapat diamati dengan durasi 3 jam 18 menit 30 detik. Gerhana terjadi mulai pukul 02:45:51 WIT dan puncaknya pada pukul 04:24:55 WIT. Berbeda dengan wilayah Indonesia Tengah dan Barat, akhir bulan gerhana di Sorong tidak terlihat karena bulan telah terbenam. Pengamatan gerhana ini dapat dilakukan dengan mata telanjang, namun menggunakan teleskop lebih dianjurkan. Semua warga bisa mendokumentasikan gerhana ini dan kabar kabar baiknya lagi, Planet Mars, Jupiter, dan Saturnus juga bisa diamati sebelum gerhana bulan ini terjadi. Yuk, kita amati bersama Gerhana Bulan Penumbra sembari terus meningkatkan literasi sains di Indonesia.  

Salam Sains Indonesia!

_____________________________________________________________________________
Penulis: Endra Putra Raharja (Dosen Pendidikan IPA x Biro Humas & Kerjasama UNIMUDA Sorong)
Referensi:

  • eclipse.gsfc.nasa.gov
  • timeanddate.com/eclipse
  • langitselatan.com
  • Infoastronomi.org

 


 

Top